Khasiat khusus
Khasiat khusus obat ini adalah untuk
mengobati berbagai jenis kanker atau tumor jinak dengan prioritas efektivitas
sebagai berikut :
Istimewa efektif untuk : Kanker Hati dan Kanker Lambung.
Luar biasa efektif untuk : Kanker Oesophagus, Payudara dan
Usus.
Sangat efektif untuk : Kanker Nasopharyng, Kandung Kemih dan
Malignant Leukimia.
Efektif untuk : Kanker Paru - paru, Rahim, Leher Rahim
(Cervix), Laryng dan Kulit
Cukup efektif untuk : Kanker Pankreas, Rektum, Ovarium,
Kelenjar Rahim, Gerbang Lambung (Cardioesophagus), Chorioepithelioma, Malignant
Lymphoma
Agak efektif untuk : Kanker Mulut, Lidah, Jantung,
Gondok/Thyroid, Tulang (Osteosarcoma), Usus Besar (Colonsigmoid>, Vagina /
Vulva, Ginjal, Saluran Empedu, Sumsum Tulang (Multiple Myeloma), Telinga, Otak,
Tumor Ganas Trophoblastik, Leukemia Granulocyt Akuta, Molahidatidosa (kehamilan
anggur), Mola Vesikular, Tumor Ganas Tahi Lalat, Malignant Lymphosarcoma,
Malignant Reticulosis, Cellac / Rongga Perut, Kista Ovarium dan Tumor
Epithelioma, Uteroma, Vaginoma, Puting Susu, Otot Rahim, Kulit, Leher Atas atau
Tumor Otak.
Mungkin efektif untuk kanker-kanker lainnya.
Tidak efektif untuk Kanker stadium sangat lanjut dimana
fungsi hati dan ginjal telah rusak secara irreversible, serta hancurnya sistem
kekebalan tubuh, misalnya akibat kerusakan parah sumsum tulang.
*Efektivitas
relatif
Urut-urutan efektivitas tersebut di
atas hanya sebagai patokan umum, karena efektivitas suatu obat sangat
tergantung dari keadaan penderita seperti kontribusi genetikanya, keadaan
biologi dan biokimia tubuhnya, yang akan sangat berpengaruh pada metabolisme
atau pengelolaan dan pengolahan obat di dalam tubuh, juga tergantung pada
keadaan sel kanker dan mutasi genetikanya, serta kebiasaan makan dan gaya hidup
dari penderita, misalnya, secara teoritis, khasiat obat ini terhadap Kanker Thyroid
termasuk peringkat agak efektif, namun jika obat tradisional ini ditambahkan
dengan rumput laut Sargassum sebanyak 15 gram per hari, maka gabungan obat ini
menjadi sangat efektif untuk segala Adenocarsinoma (kanker sel kelenjar) pada
kepala dan leher (Head and Neck) seperti Kanker Thyroid, Parathyroid, Kelenjar
Ludah, Parotis dan Rongga Mata. Hal ini berarti, peringkatnya naik 2 tingkat,
dari agak efektif menjadi sangat efektif. Yang dimaksud dengan efektivitas di
sini adalah efektivitas relatif yakni perbandingan antara suatu penyakit kanker
dengan penyakit kanker lainnya. Bukan efektivitas absolut dalam arti kata
kepastian dalam penyembuhan. Efektivitas tersebut juga berlaku sama bagi tumor
jinak pada organ-organ tersebut.
* Berkhasiat
anti angiogenesis
Karena mempunyai kemampuan anti
angiogenesis, maka obat ini juga dapat mengobati penyakit yang perkembangannya
membutuhkan angiogenesis, seperti : angiofibroma, malformasi arteriovena,
arthritis, karang arthrerosclerosis, kelambatan penyembuhan luka, kerusakan
kornea mata akibat neovaskularisasi, retinophaty diabetes, hemangioma,
hemapholik persendian, parut hipertrophy, galucoma neovaskularisasi, Sindroma
Osler-Weber, psoriasis, granuloma, pyogenik, fibroplasia retrolental,
scleroderma, tumor keras, trachoma, perlengketan pembuluh darah dan lain-lain.
* Bermanfaat
juga sebagai pencegah penyakit kanker
Obat ini dapat juga dipergunakan
sebagai prophylaxis atau pencegahan terhadap penyakit kanker, terutama pada
orang yang beresiko tinggi terhadap penyakit kanker, misalnya keluarga dekat
penderita penyakit kanker, karena diduga sebagian penyakit ini berkaitan erat
dengan faktor keturunan, atau pada perokok, peminum minuman keras, orang yang
sering berhubungan dengan bahan kimia, logam berat, bahan radioaktif, bahan
beracun dan bahan berbahaya lainnya, seperti cat, insektisida, peptisida,
radiasi alat rontgen, pewarna buatan untuk kain, gas mesin, bahan tambang dan
masih banyak lagi lainnya.
* Bermanfaat
juga untuk pengobatan penyakit lain
Selain khasiat khusus untuk
pengobatan penyakit kanker, obat ini juga mempunyai khasiat yang sangat
signifikan bagi penyakit kencing manis, hepatitis, tekanan darah tinggi,
penyakit jantung, ginjal, kandung empedu dan rheumatik, sulit tidur, atau
penyakit yang walaupun tidak berbahaya namun tidak sembuh-sembuh atau sembuh
dan kambuh silih berganti maupun penyakit menahun/kronis yang sangat mengganggu
seperti penyakit kulit, hidung tenggorokan, paru-paru, saluran pernafasan,
lambung (maag), saluran pencernaan, saluran kencing, asma, impotensi dan
lain-lain.
* Khasiat
tambahan
Setiap obat tradisional yang terbuat
dari bahan alami, baik nabati maupun hewani, selalu mempunyai efek ganda, maka
dari gabungan efek-efek setiap macam kandungan dari campuran berbagai bahan
baku jamu ini, obat tradisional ini juga mempunyai khasiat umum yang berfungsi
sebagai :
Peluruh Haid / Emmenagogue, misalnya untuk datang bulan
tidak teratur.
Peluruh Air Seni / Diuretik, misalnya untuk oedema (bengkak
air).
Peluruh Dahak / Expectorant, misalnya untuk serak-serak
karena reak sulit keluar.
Peluruh Kentut / Detumescent, misalnya untuk perut kembung.
Peluruh Keringat / Diaforetik, misalnya untuk menurunkan
demam.
Penurun Demam / Antipyretik melalui efek diaforetiknya.
Penghenti Perdarahan / Hemostasis, misalnya untuk mimisan,
perdarahan rahim.
Pengetat / Adstringens, misalnya untuk mengencangkan kulit
kulit, kecantikan.
Pencahar / Laxans, misalnya untuk sembelit (sulit buang air
besar).
Penawar Racun / Antidote, misalnya untuk keracunan bahan
kimia, narkotika, jamur beracun, mabuk jengkol dan makanan atau bahan berbahaya
lainnya.
Penambah Nafsu Maan / Stomachik.
Penambah Birahi / Aphrodisiak, misalnya untuk lemah syahwat.
Pencegah Mual / Antiemetik, misalnya untuk mabok kendaraan,
gangguan lambung.
Pembunuh Serangga / Insektisida, misalnya untuk tanaman hias
dalam rumah.
Pembersih Darah / Depuratif, misalnya untuk biduran, alergi,
pasca persalinan.
Pelembut Kulit / Emolien, misalnya untuk kulit kasar, keras,
menebal, berkeriput.
Pelelap Tidur / Hipnotik, misalnya untuk sulit tidur, sering
terbangun.
Pelancar ASI / Galactagogue, misalnya untuk meningkatkan air
susu ibu.
Pengurang Nyeri / Analgesik, misalnya untuk terpukul,
terjatuh, kram perut, kolik.
Pemacu Enzim Pencernaan / Alternatif, misalnya untuk
gangguan pencernaan.
Pemudah Persalinan / Parturifasien, misalnya untuk
persalinan yang sulit.
Pemercepat Pemasakan Bisul / Maturatif.
Obat Batuk / Antitusif, misalnya untuk batuk pilek, batuk
rejan.
Obat Luka / Vulnerari, misalnya untuk luka sayat, luka
bentur, luka bakar.
Obat Pereda / Sedatif, misalnya untuk menenangkan kecemasan
atau stres.
Obat Busung Air / Antiedema, misalnya untuk bengkak air pada
perut atau kaki.
Penurun Tekanan Darah / Hypotensif, misalnya untuk penyakit
tekanan darah tinggi.
Penguat Tubuh / Tonik, misalnya untuk kelemahan fisik,
sakit-sakitan, lemas.
Penyegar Badan / Roborantia, misalnya untuk kelesuan, tidak
enak badan.
Penyempit Pupil Mata / Miotik, misalnya untuk rabun.
Pereda Kejang / Antispasmodik, misalnya untuk kram, sakit
perut melilit, bengek, ayan.
Obat Pasca Persalinan, misalnya untuk memperkuat peranakan,
mempercepat kesembuhan luka akibat persalinan, membersihkan darah.
Obat Cacing / Antihelmentik, misalnya cacing gelang, cacing
kremi.
Obat Muntah Darah / Antihematemesis, misalnya untuk
gastritis (sakit maag).
Obat Batuk Darah / Antihemoptoe, misalnya untuk TBC, infeksi
paru-paru.
Obat Berak Darah / Antimelena, misalnya karena disentri,
cacingan, infeksi saluran pencernaan.
Obat Sakit Gigi, misalnya caries, periodontitis.
Dari kemampuan obat ini melalui khasiat umum maupun khusus,
sebetulnya dapat ditarik kesimpulan secara logis dan ilmiah bahwa obat ini juga
dapat dianggap sebagai obat awet muda, setidak-tidaknya anti keriput kulit.
Dari efek sedatifnya, dapat diperkirakan bahwa jamu ini
dapat digunakan sebagai obat penenang pada penderita kelainan jiwa atau syaraf.
Dan lain-lain.
* Dosis
untuk mengobati penyakit lain
Namun, jika obat ini dipergunakan
untuk mengobati penyakit selain kanker, dosisnya tidak perlu sebanyak pada
pengobatan penyakit kanker, cukup sehari 2 kali minum dengan selang waktu 8-12
jam, dan setiap kali 75-100 ml/cc, jadi sebungkus obat untuk penggunaan selama
4 hari. Satu dan lain hal untuk menghemat biaya dan menghindari kerepotan,
terkecuali untuk penyakit kencing manis yang telah agak lanjut, maka
penggunaannya sebaiknya sama dengan pada penyakit kanker yakni sehari 4 kali
minum dengan selang waktu +/- 4 jam, dan setiap kali sebanyak 1 bagian atau
150-200 ml/cc.
* Keamanan
obat ini telah terbukti
Dari
hasil uji laboratorium terhadap toksisitas akut atau keracunan seketika, yang
dilakukan oleh Pusat Penelitian Pengobatan Tradisional China di RRC, obat ini
ternyata tidak beracun. Uji toksisitas sub akut dan kronis secara klinis
ilmiah, belum dilakukan mengingat keterbatasan dana yang ada. Namun secara
empiris telah dilakukan uji tersebut yakni dengan dilakukan uji coba pada 6
orang yang selama 3 bulan secara terus menerus mengkonsumsi obat ini, dengan
hasil aman tanpa efek samping apapun.