Pilihan hidup Sehat Bersama Red Kank Nikmat yg sering dilupakan adalah Sehat dan Longgar

Selamat Datang

Rabu, 10 Desember 2014

MITOS KELIRU


Terdapat beberapa pandangan keliru akan obat herbal. Hampir semua penderita penyakit, selalu ingin cepat sembuh dan berharap agar obat herbal dapat segera menyembuhkan penyakitnya. Ini tidak mungkin, karena obat herbal berproses secara alami sehingga bereaksi secara bertahap dan laun (gradual), namun sekali sudah sembuh maka jarang kambuh (kumat). Hal ini disebabkan karena penyembuhannya terjadi secara radikal (mendasar) dan holistik (menyeluruh), bukan superfisial dan parsial sebagaimana pada kebanyakan obat farmasi. Di samping itu obat herbal yang terstandar, jarang sekali merusak organ lain sebagaimana pada banyak obat farmasi.

Obat herbal berbeda dari obat farmasi yang dapat menyembuhkan penyakit secara cepat namun besar kemungkinan kambuhnya, karena obat farmasi hanya mengobati penyakitnya saja secara soliter (tunggal), tanpa memperhatikan organ atau jaringan lain yang mungkin sudah terdampak. Misalnya, penderita hepatisis kronis tidak hanya hatinya saja yang terganggu namun organ lain seperti ginjal atau jantung juga sudah terpengaruh.

Dengan menyembuhkan hatinya saja, penderita belum dapat dikategorikan sebagai sembuh atau sehat total. Begitu hatinya sudah berfungsi normal maka keadaan ginjal atau jantungnya akan semakin parah karena tidak mampu menampung hasil kerja dari hati yang sudah berfungsi maksimal. Sama halnya pada penyakit diabetes yang dapat merusak berbagai organ dan jaringan tubuh di mana obat farmasi yang biasanya diberikan hanya untuk 1 keperluan saja, misalnya menurunkan gula darah.

Berbeda dari obat farmasi, obat herbal ini mengobati organ atau jaringan yang sakit sambil menguatkan dan memperbaiki organ lain yang sedikit banyak pasti telah terganggu oleh dampak dari penyakitnya. Oleh karena itu, pengguna obat herbal ini harus memiliki kesabaran dan ketekunan demi kesembuhan tuntas dan demi tidak kambuhnya penyakitnya itu.

Begitu pula halnya pada penyakit eksim yang tidak terlalu sulit dapat disembuhkan oleh obat salep farmasi, namun kesembuhan ini tidak akan bertahan lama dan akan muncul kembali di tempat yang sama karena predileksinya memang di sana. Akan tetapi, jika menggunakan obat herbal ini, kesembuhannya akan lebih lambat tetapi sekali sembuh, sangat jarang terjadi rekurens (kambuh) karena obat ini mengobati sumber penyakit yang tidak diketahui secara tepat bahkan oleh ilmu kedokteran Barat (allopathy).

Ilmu kedokteran Timur (naturopathy) pun tidak mengetahui dimana letak sumber penyakitnya, namun berdasarkan pengalaman selama ratusan dan bahkan ribuan tahun, obat herbal dapat menemukan sendiri sumber penyakitnya untuk kemudian mengobati melalui mekanismenya sendiri yang belum diketahui secara jelas. Memang minim data ilmiahnya, pengalaman selama ratusan atau ribuan tahun, telah cukup untuk diterima secara praktis sebagai obat yang berkhasiat dan aman.  

Pandangan keliru lainnya adalah bahwa banyak orang menganggap herbal (jamu) dapat merusak ginjal dan hati akibat rasanya yang pahit, padahal manakah ada obat farmasi Barat yang tidak terasa pahit kecuali obat yang berbentuk sirop? Menelan kapsul atau tablet obat farmasi tentu tidak terasa pahit di lidah tapi tidak berarti bahwa obat Barat itu tidak pahit.

Penemu Obat Herbal Red Kank

PANTANGAN DALAM KEBIASAAN HIDUP

HINDARI KEBIASAAN BURUK YANG MERUSAK KESEHATAN

Hentikanlah semua kebiasaan buruk seperti merokok, minum-minuman keras termasuk bir, minum kopi, memakai narkotika atau obat psikotropika lainnya, memakai bahan-bahan kosmetika apapun seperti bedak, gincu, pemerah bibir, pemerah pipi, maskara, cairan penghalus kulit, segala lotion dan parfum, hair spray, mouse, balsem rambut, minyak rambut, pewarna rambut, creambath dan lain-lain.
Jauhi segala logam dan mineral berbahaya
Jika memakainya, lepaslah segera segala macam susuk, gel silicon, segala macam perhiasan seperti anting, cincin, gelang, kalung, jam tangan yang rantainya bukan terbuat dari kulit, gagang kacamata yang bukan terbuat dari plastik. Rundingkanlah dengan dokter gigi untuk mengganti tambalan gigi yang terbuat dari campuran yang mengandung mercuri (berwarna seperti timah), dengan bahan lain. Sedapat mungkin janganlah memakai gigi palsu, dan jangan menggunakan tapal gigi yang mengandung fluoride.
Hindari segala bahan kimia
Hindarilah dari bersentuhan dengan deterjen, pembersih lantai, pembersih kaca, peptisida, insektisida, pupuk kimia, lem kimia, minyak tanah, bensin, solar, oli, cairan cat, spiritus, alkohol, bahan pewarna kain dan semua bahan-bahan kimia. Kosongkanlah rumah dan tempat kerja dari bahan-bahan tersebut. Jauhilah lantai yang terbuat dari batu granit karena granit mengandung gas rodon yang bersifat carsiogenik. Janganlah memakai semprotan pewangi ruangan, obat nyamuk semprot, obat nyamuk bakar, kapur barus dan lain-lain yang sejenis.
Hindari segala gelombang elektromagnetik
Letakkanlah peralatan elektronika seperti TV, radio, tape recorder dan lain-lain, minimal 3 meter dari penderita. Janganlah mengoperasikan komputer tanpa memakai pakaian pengaman, dan janganlah memakai handphone secara langsung sebaliknya gunakanlah earphone. Janganlah berada di dekat oven microwave atau oven lainnya.
Jauhi segala jenis dan bentuk polusi
Janganlah berada dalam ruang yang penuh asap rokok seperti pada diskotik, night club, karaoke, dangdut, permainan ketangkasan (games) dan lain-lain. Hindari juga dapur, bengkel, pabrik, jalan raya dan lain-lain tempat yang tingkat polusi udaranya cukup tinggi. Senantiasa memakai masker jika bepergian melalui tempat-tempat tersebut.
Usahakanlah hanya memakai pakaian yang terbuat dari katun (cotton) setidak-tidaknya pakaian tidur harus yang terbuat dari kain katun yang tidak berwarna mencolok karena warna mencolok tentunya memakai bahan pewarna (dye) yang cukup banyak. Begitu pula sprei, sarung bantal, selimut, sebaiknya memakai bahan yang terbuat dari kain katun bewarna tidak mencolok.
Hindari pemakaian obat yang tidak berkaitan / relevan
Hentikanlah mengkonsumsi segala macam obat-obatan yang tidak ada kaitannya dengan penyembuhan penyakit, seperti obat awet muda, obat pengurus badan, obat pelicin keriput kulit (pengencang kulit), obat penglihatan rabun, obat penyegar dan penguat badan (roborantia dan tonikum), obat kuat pria, obat penambah birahi, obat perangsang, obat-obat yang mengandung steroid, anabolik atau hormon-hormon dan lain-lain.
Hindari kesedihan dan ketegangan serta stres
Janganlah menonton film tragedi atau yang menyedihkan, begitu pula film yang menegangkan atau menyeramkan. Perbanyaklah kegembiraan dan tertawa dengan menonton film komedi atau dagelan. Sering-seringlah mengobrol atau bercanda dengan sanak kerabat yang dapat membanyol atau melawak. Usahakanlah agar setiap hari selalu mendengarkan musik atau lagu klasik yang indah dan gembira atau yang bersemangat seperti mars, sebaliknya janganlah mendengarkan lagu yang memilukan atau yang dapat menimbulkan kenangan masa lalu yang menyedihkan. Kegembiraan, tawa dan semangat akan berperanan penting dalam penyembuhan penyakit kanker.
Tertibkan kebiasaan tidur
Janganlah bergadang. Tidurlah sebelum tengah malam (jam 24.00), bangunlah pagi-pagi. Hindarilah tidur di bawah lintang kabel-kabel listrik di atas langit-langit rumah. Usahakanlah tidak memakai lampu neon atau lampu beremisi lainnya. Pakailah lampu bohlam yang berwarna kuning. Tidurlah dengan lampu dalam keadaan padam. Usahakanlah agar kamar tidur bebas dari telepon, jam dinding, kalender, beker, komputer dan lain-lain yang dapat menimbulkan ketegangan.
Nafsu makan adalah berkah bagi penderita
Akhirnya, janganlah melaksanakan diet kecantikan. Dengan mengkonsumsi godogan obat, makanan, dan minuman yang diwajibkan tersebut di atas, setelah berlangsung 3 bulan, pelangsingan tubuh akan terjadi secara alamiah, begitu pula kecantikan alamiah akan terjadi sebagai akibat sampingan dari mengkonsumsi godogan obat, makanan dan minuman tersebut di atas. Lemak tubuh akan berkurang secara drastis dan kesegaran serta kebugaran tubuh akan meningkat. Stamina dan vitalitas tubuh juga akan meningkat secara signifikan.

PANTANGAN DALAM KEBIASAAN MAKAN

Hindari bahan kimia dalam makanan

Penderita wajib berpantang mengkonsumsi beberapa jenis makanan dan minuman yang mengandung bahan pewarna buatan, bahan pengawet buatan (asam benzoat dan lain-lain), bahan pewangi buatan (essence), bahan pemanis buatan (gula buatan), bahan penyedap buatan seperti kaldu ayam atau sapi, bumbu masak vetsin yang mengandung monosodium glutamat (MSG), bahan makanan atau minuman dalam kaleng, botol, kantong plastik atau kemasan lain yang biasanya sarat dengan bahan pengawet, pewarna, pemanis atau pewangi buatan dan mengandung sedikit banyak zat logam dari kaleng pengemasnya.
Oleh karena itu, penderita tidak boleh mengkonsumsi soft drinks (minuman dalam kalengan dan botol), sirop, buah-buahan kalengan, ikan kalengan, masakan kalengan, tepung goreng untuk tempura atau ayam, mi instant, susu bubuk yang telah ditambahkan vitamin dan mineral, steak, pizza, dendeng, daging panggang, ikan asin, juga saos botolan atau kalengan seperti saos tomat, cabe, mustard, barbeque, steak, mayonais, dresser (saos salad) dan makanan cepat saji atau junk food.
Hanya mengkonsumsi bahan alamiah
Pendek kata, hindarilah rumah makan, restaurant, atau bakery dan sejenisnya, sebaiknya penderita hanya memakan masakan atau minuman buatan sendiri. Jika membuat sendiri, janganlah memakai bahan pewarna, pemanis, pewangi buatan, pakailah bahan yang alamiah (natural). Misalnya, untuk warna hijau pada kue, pakailah daun suji, untuk warna merah pakailah cusi, untuk pewangi pakailah daun pandan, vanili, cacao, minyak cengkeh, limau, kayu manis dan lain-lain yang alamiah. Namun dengan adanya keharusan mengkonsumsi makanan routine yang diwajibkan, kemungkinan sudah tidak mungkin lagi untuk sanggup memakan makanan lain, mengingat makanan wajib tersebut di atas sudah teramat banyak.

Minggu, 07 Desember 2014

Khasiat Kegunaan Obat

Khasiat khusus
          Khasiat khusus obat ini adalah untuk mengobati berbagai jenis kanker atau tumor jinak dengan prioritas efektivitas sebagai berikut :
Istimewa efektif untuk : Kanker Hati dan Kanker Lambung.
Luar biasa efektif untuk : Kanker Oesophagus, Payudara dan Usus.
Sangat efektif untuk : Kanker Nasopharyng, Kandung Kemih dan Malignant Leukimia.
Efektif untuk : Kanker Paru - paru, Rahim, Leher Rahim (Cervix), Laryng dan Kulit
Cukup efektif untuk : Kanker Pankreas, Rektum, Ovarium, Kelenjar Rahim, Gerbang Lambung (Cardioesophagus), Chorioepithelioma, Malignant Lymphoma
Agak efektif untuk : Kanker Mulut, Lidah, Jantung, Gondok/Thyroid, Tulang (Osteosarcoma), Usus Besar (Colonsigmoid>, Vagina / Vulva, Ginjal, Saluran Empedu, Sumsum Tulang (Multiple Myeloma), Telinga, Otak, Tumor Ganas Trophoblastik, Leukemia Granulocyt Akuta, Molahidatidosa (kehamilan anggur), Mola Vesikular, Tumor Ganas Tahi Lalat, Malignant Lymphosarcoma, Malignant Reticulosis, Cellac / Rongga Perut, Kista Ovarium dan Tumor Epithelioma, Uteroma, Vaginoma, Puting Susu, Otot Rahim, Kulit, Leher Atas atau Tumor Otak.
Mungkin efektif untuk kanker-kanker lainnya.
Tidak efektif untuk Kanker stadium sangat lanjut dimana fungsi hati dan ginjal telah rusak secara irreversible, serta hancurnya sistem kekebalan tubuh, misalnya akibat kerusakan parah sumsum tulang.
*Efektivitas relatif
         Urut-urutan efektivitas tersebut di atas hanya sebagai patokan umum, karena efektivitas suatu obat sangat tergantung dari keadaan penderita seperti kontribusi genetikanya, keadaan biologi dan biokimia tubuhnya, yang akan sangat berpengaruh pada metabolisme atau pengelolaan dan pengolahan obat di dalam tubuh, juga tergantung pada keadaan sel kanker dan mutasi genetikanya, serta kebiasaan makan dan gaya hidup dari penderita, misalnya, secara teoritis, khasiat obat ini terhadap Kanker Thyroid termasuk peringkat agak efektif, namun jika obat tradisional ini ditambahkan dengan rumput laut Sargassum sebanyak 15 gram per hari, maka gabungan obat ini menjadi sangat efektif untuk segala Adenocarsinoma (kanker sel kelenjar) pada kepala dan leher (Head and Neck) seperti Kanker Thyroid, Parathyroid, Kelenjar Ludah, Parotis dan Rongga Mata. Hal ini berarti, peringkatnya naik 2 tingkat, dari agak efektif menjadi sangat efektif. Yang dimaksud dengan efektivitas di sini adalah efektivitas relatif yakni perbandingan antara suatu penyakit kanker dengan penyakit kanker lainnya. Bukan efektivitas absolut dalam arti kata kepastian dalam penyembuhan. Efektivitas tersebut juga berlaku sama bagi tumor jinak pada organ-organ tersebut.
*             Berkhasiat anti angiogenesis
               Karena mempunyai kemampuan anti angiogenesis, maka obat ini juga dapat mengobati penyakit yang perkembangannya membutuhkan angiogenesis, seperti : angiofibroma, malformasi arteriovena, arthritis, karang arthrerosclerosis, kelambatan penyembuhan luka, kerusakan kornea mata akibat neovaskularisasi, retinophaty diabetes, hemangioma, hemapholik persendian, parut hipertrophy, galucoma neovaskularisasi, Sindroma Osler-Weber, psoriasis, granuloma, pyogenik, fibroplasia retrolental, scleroderma, tumor keras, trachoma, perlengketan pembuluh darah dan lain-lain.
*             Bermanfaat juga sebagai pencegah penyakit kanker
            Obat ini dapat juga dipergunakan sebagai prophylaxis atau pencegahan terhadap penyakit kanker, terutama pada orang yang beresiko tinggi terhadap penyakit kanker, misalnya keluarga dekat penderita penyakit kanker, karena diduga sebagian penyakit ini berkaitan erat dengan faktor keturunan, atau pada perokok, peminum minuman keras, orang yang sering berhubungan dengan bahan kimia, logam berat, bahan radioaktif, bahan beracun dan bahan berbahaya lainnya, seperti cat, insektisida, peptisida, radiasi alat rontgen, pewarna buatan untuk kain, gas mesin, bahan tambang dan masih banyak lagi lainnya.
*             Bermanfaat juga untuk pengobatan penyakit lain
              Selain khasiat khusus untuk pengobatan penyakit kanker, obat ini juga mempunyai khasiat yang sangat signifikan bagi penyakit kencing manis, hepatitis, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, ginjal, kandung empedu dan rheumatik, sulit tidur, atau penyakit yang walaupun tidak berbahaya namun tidak sembuh-sembuh atau sembuh dan kambuh silih berganti maupun penyakit menahun/kronis yang sangat mengganggu seperti penyakit kulit, hidung tenggorokan, paru-paru, saluran pernafasan, lambung (maag), saluran pencernaan, saluran kencing, asma, impotensi dan lain-lain.
*             Khasiat tambahan
              Setiap obat tradisional yang terbuat dari bahan alami, baik nabati maupun hewani, selalu mempunyai efek ganda, maka dari gabungan efek-efek setiap macam kandungan dari campuran berbagai bahan baku jamu ini, obat tradisional ini juga mempunyai khasiat umum yang berfungsi sebagai :
Peluruh Haid / Emmenagogue, misalnya untuk datang bulan tidak teratur.
Peluruh Air Seni / Diuretik, misalnya untuk oedema (bengkak air).
Peluruh Dahak / Expectorant, misalnya untuk serak-serak karena reak sulit keluar.
Peluruh Kentut / Detumescent, misalnya untuk perut kembung.
Peluruh Keringat / Diaforetik, misalnya untuk menurunkan demam.
Penurun Demam / Antipyretik melalui efek diaforetiknya.
Penghenti Perdarahan / Hemostasis, misalnya untuk mimisan, perdarahan rahim.
Pengetat / Adstringens, misalnya untuk mengencangkan kulit kulit, kecantikan.
Pencahar / Laxans, misalnya untuk sembelit (sulit buang air besar).
Penawar Racun / Antidote, misalnya untuk keracunan bahan kimia, narkotika, jamur beracun, mabuk jengkol dan makanan atau bahan berbahaya lainnya.
Penambah Nafsu Maan / Stomachik.
Penambah Birahi / Aphrodisiak, misalnya untuk lemah syahwat.
Pencegah Mual / Antiemetik, misalnya untuk mabok kendaraan, gangguan lambung.
Pembunuh Serangga / Insektisida, misalnya untuk tanaman hias dalam rumah.
Pembersih Darah / Depuratif, misalnya untuk biduran, alergi, pasca persalinan.
Pelembut Kulit / Emolien, misalnya untuk kulit kasar, keras, menebal, berkeriput.
Pelelap Tidur / Hipnotik, misalnya untuk sulit tidur, sering terbangun.
Pelancar ASI / Galactagogue, misalnya untuk meningkatkan air susu ibu.
Pengurang Nyeri / Analgesik, misalnya untuk terpukul, terjatuh, kram perut, kolik.
Pemacu Enzim Pencernaan / Alternatif, misalnya untuk gangguan pencernaan.
Pemudah Persalinan / Parturifasien, misalnya untuk persalinan yang sulit.
Pemercepat Pemasakan Bisul / Maturatif.
Obat Batuk / Antitusif, misalnya untuk batuk pilek, batuk rejan.
Obat Luka / Vulnerari, misalnya untuk luka sayat, luka bentur, luka bakar.
Obat Pereda / Sedatif, misalnya untuk menenangkan kecemasan atau stres.
Obat Busung Air / Antiedema, misalnya untuk bengkak air pada perut atau kaki.
Penurun Tekanan Darah / Hypotensif, misalnya untuk penyakit tekanan darah tinggi.
Penguat Tubuh / Tonik, misalnya untuk kelemahan fisik, sakit-sakitan, lemas.
Penyegar Badan / Roborantia, misalnya untuk kelesuan, tidak enak badan.
Penyempit Pupil Mata / Miotik, misalnya untuk rabun.
Pereda Kejang / Antispasmodik, misalnya untuk kram, sakit perut melilit, bengek, ayan.
Obat Pasca Persalinan, misalnya untuk memperkuat peranakan, mempercepat kesembuhan luka akibat persalinan, membersihkan darah.
Obat Cacing / Antihelmentik, misalnya cacing gelang, cacing kremi.
Obat Muntah Darah / Antihematemesis, misalnya untuk gastritis (sakit maag).
Obat Batuk Darah / Antihemoptoe, misalnya untuk TBC, infeksi paru-paru.
Obat Berak Darah / Antimelena, misalnya karena disentri, cacingan, infeksi saluran pencernaan.
Obat Sakit Gigi, misalnya caries, periodontitis.
Dari kemampuan obat ini melalui khasiat umum maupun khusus, sebetulnya dapat ditarik kesimpulan secara logis dan ilmiah bahwa obat ini juga dapat dianggap sebagai obat awet muda, setidak-tidaknya anti keriput kulit.
Dari efek sedatifnya, dapat diperkirakan bahwa jamu ini dapat digunakan sebagai obat penenang pada penderita kelainan jiwa atau syaraf.
Dan lain-lain.
*         Dosis untuk mengobati penyakit lain
           Namun, jika obat ini dipergunakan untuk mengobati penyakit selain kanker, dosisnya tidak perlu sebanyak pada pengobatan penyakit kanker, cukup sehari 2 kali minum dengan selang waktu 8-12 jam, dan setiap kali 75-100 ml/cc, jadi sebungkus obat untuk penggunaan selama 4 hari. Satu dan lain hal untuk menghemat biaya dan menghindari kerepotan, terkecuali untuk penyakit kencing manis yang telah agak lanjut, maka penggunaannya sebaiknya sama dengan pada penyakit kanker yakni sehari 4 kali minum dengan selang waktu +/- 4 jam, dan setiap kali sebanyak 1 bagian atau 150-200 ml/cc.
*        Keamanan obat ini telah terbukti
           Dari hasil uji laboratorium terhadap toksisitas akut atau keracunan seketika, yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Pengobatan Tradisional China di RRC, obat ini ternyata tidak beracun. Uji toksisitas sub akut dan kronis secara klinis ilmiah, belum dilakukan mengingat keterbatasan dana yang ada. Namun secara empiris telah dilakukan uji tersebut yakni dengan dilakukan uji coba pada 6 orang yang selama 3 bulan secara terus menerus mengkonsumsi obat ini, dengan hasil aman tanpa efek samping apapun.

Kamis, 04 Desember 2014

Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) yg di Bubuhkan Dalam Obat Tradisional

Kecenderungan masyarakat untuk kembali ke alam (Back to Nature) dalam memelihara kesehatan tubuh dengan memanfaatkan obat bahan alam yang tersedia melimpah di tanah air ini membuat industri di bidang obat tradisional berusaha meningkatkan kapasitas produksinya. Berkembangnya pasar bagi peredaran obat tradisional ini juga berperan dalam tumbuhnya industri baru di bidang obat tradisional maupun meningkatnya peredaran obat tradisional yang berasal dari negara lain. Kecenderungan kembali ke alam ini didasari alasan umum bahwa obat bahan alam merupakan bahan yang aman digunakan dan mudah didapat.
Badan POM selaku badan yang memiliki otoritas didalam pengawasan obat dan makanan di Indonesia, terus berupaya untuk memenuhi keinginan masyarakat dengan meningkatkan perannya didalam melindungi masyarakat dari peredaran obat tradisional yang tidak memenuhi syarat mutu dan keamanan. Disamping itu Badan POM juga berperan dalam membina industri maupun importir/distributor secara komprehensif mulai dari pembuatan, peredaran serta distribusi, agar masyarakat terhindar dari penggunaan obat tradisional yang berisiko bagi pemeliharaan kesehatan. Pengawasan yang dilakukan oleh Badan POM dimulai sebelum produk beredar yaitu dengan evaluasi produk pada saat pendaftaran (pre marketing evaluation/product safety evaluation), inspeksi sarana produksi sampai kepada pengawasan produk di peredaran (post marketing surveillance).

Definisi Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, obat tradisional dilarang menggunakan:
Bahan kimia hasil isolasi atau sintetik berkhasiat obat;
Narkotika atau psikotropika;
Hewan atau tumbuhan yang dilindungi

Bahan kimia obat (BKO) di dalam obat tradisional
Sampai saat ini Badan POM masih menemukan beberapa produk obat tradisional yang didalamnya dicampuri bahan kimia obat (BKO). BKO di dalam obat tradisional inilah yang menjadi selling point bagi produsen Hal ini kemungkinan disebabkan kurangnya pengetahuan produsen akan bahaya mengkonsumsi bahan kimia obat secara tidak terkontrol baik dosis maupun cara penggunaannya atau bahkan semata-mata demi meningkatkan penjualan karena konsumen menyukai produk obat tradisional yang bereaksi cepat pada tubuh. Konsumen yang tidak menyadari adanya bahaya dari obat tradisional yang dikonsumsinya, apalagi memperhatikan adanya kontra indikasi penggunaan beberapa bahan kimia bagi penderita penyakit tertentu maupun interaksi bahan obat yang terjadi apabila pengguna obat tradisional sedang mengkonsumsi obat lain, tentunya sangat membahayakan. Untuk itulah Badan POM secara berkesinambungan melakukan pengawasan yang antara lain dilakukan melalui inspeksi pada sarana distribusi serta pengawasan produk di peredaran dengan cara sampling dan pengujian laboratorium terhadap produk yang beredar. Informasi adanya BKO didalam obat tradisional juga bisa diperoleh berdasarkan laporan / pengaduan konsumen maupun laporan dari Yayasan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (Yabpeknas).
Menurut temuan Badan POM, obat tradisional yang sering dicemari BKO umumnya adalah obat tradisional yang digunakan pada:

Klaim kegunaan Obat tradisional
BKO yang sering ditambahkan
Pegal linu / encok / rematik          :Fenilbutason, antalgin, diklofenak sodium, piroksikam, parasetamol, prednison, atau deksametason
Pelangsing           :Sibutramin hidroklorida
Peningkat stamina / obat kuat pria            :Sildenafil Sitrat
Kencing manis / diabetes               :Glibenklamid
Sesak nafas / asma          :Teofilin

Tips identifikasi secara cepat adanya BKO di dalam obat tradisional.
Yang dapat dilakukan secara cepat sebagai tindakan kewaspadaan terhadap obat tradisional yang tidak bermutu dan bahkan mungkin tidak aman adalah :
Apabila produk di klaim dapat menyembuhkan bermacam-macam penyakit.
Bila manfaat atau kerja obat tradisional dirasa sedemikian cepatnya terjadi (cespleng).

Bahaya macam-macam BKO yang sering dicampurkan kedalam obat tradisional:

BKO yang sering dicampurkan ke dalam obat tradisional dan bahayanya adalah sebagai berikut :
Fenilbutazon
Efek samping :
Timbul rasa tidak nyaman pada saluran cerna, mual, diare, kadang pendarahan dan tukak, reaksi hipersensifitas terutama angio edema dan bronkospasme, sakit kepala, pusing, vertigo, gangguan pendengaran, fotosensifitas dan hematuria.
Paroritis, stomatitis, gondong, panareatitis, hepatitis, nefritis, gangguan penglihatan, leukopenia jarang, trombositopenia, agranulositosis, anemia aplastik, eritema multifoema 9 syndroma Steven Johnson, nekrolisis epidermal toksis (lyll), toksis paru-paru.
Antalgin (Metampiron)
Efek samping : Pada pemakaian jangka panjang dapat menimbulkan agranulositosis.
Deksametason
Efek Samping :Glukokortikoid meliputi diabetes dan osteoporosis yang berbahaya bagi usia lanjut. Dapat terjadi gangguan mental, euphoria dan myopagh. Pada anak-anak kortikosteroid dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan, sedangkan pada wanita hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan adrenal anak.
Mineralokortikoid adalah hipertensi, pretensi Natrium dan cairan serta hypokalemia.
Prednison
Efek samping :
Gejala saluran cerna : mual, cegukan, dyspepsia, tukak peptic, perut kembang, pancreatitis akut, tukak oesofagus, candidiasis.
Gejala musculoskeletal : miopatiproximal, osteoporosis, osteonekrosis avaskuler.
Gejala endokrin : gangguan haid, gangguan keseimbangan Nitrogen dan kalsium, kepekaan terhadap dan beratnya infeksi bertambah.
Gejala neuropsikiatri : euphoria, ketergantungan psikis, depresi, insomnia, psikosis, memberatnya shizoprenia dan epilepsy.
Gejala pada mata : glaucoma, penipisan kornea dan sclera, kambuhnya infeksi virus atau jamur di mata.
Gejala lainnya : gangguan penyembuhan, atrofi kulit, lebam, acne, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, leukositosis, reaksi hipersensitif (termasuk anafilaksis), tromboemboli, lesu.
Teofilin
Efek samping : Takikardia, palpitasi, mual, gangguan saluran cerna, sakit kepala, insomnia dan aritmia.
Hidroklortiazid (HCT)
Efek samping : Hipotensi postural dan gangguan saluran cerna yang ringan, impotensi (reversible bila obat dihentikan), hipokalimia, hipomagnesemia, hipoatremia, hiperkalsemia, alkalosis, hipokloremik, hiperurisemia, pirai, hiperglikemia dan peningkat kadar kolesterol plasma.
Furosemid
Efek samping : Hiponatremia, hipokalemia, hipomagnesia, alkalosis, hipokloremik, ekskresi kalsium meningkat, hipotensi, gangguan saluran cerna, hiperurisemia, pirai, hiperglikemia, kadar kolesterol dan trigliserida plasma meningkat sementara.
Glibenklamid
Efek samping :
Umumnya ringan dan frekuensinya rendah diantaranya gejala saluran cerna dan sakit kepala.M
Gejala hematology trombositopeni dan agranulositosis.
Siproheptadin
Efek samping : Mual, muntah, mulut kering, diare, anemia hemolitik, leukopenia, agranulositosis dan trombositopenia.
Chlorpeniramin maleat (CTM)
Efek samping : Sedasi, gangguan saluran cerna, efek anti muskarinik, hipotensi, kelemahan otot, tinitus, euphoria, nyeri kepala, stimulasi SSP, reaksi alergi dankelainan darah.
Parasetamol
Efek samping : Jarang, kecuali ruam kulit, kelainan darah, pankreatitis akut dan kerusakan hati setelah over dosis.
Diclofenac sodium
Efek samping :Gangguan terhadap lambung, sakit kepala, gugup, kulit kemerahan, bengkak, depresi, ngantuk tapi tidak bias tidur, pandangan kabur, gangguan mata, tinitus, pruritus.
Untuk hipersensitif : menimbulkan gangguan ginjal, gangguan darah.
Sildenafil Sitrat
Efek samping : Dyspepsia, sakit kepala, flushing, pusing, gangguan penglihatan, kongesti hidung, priapisme dan jantung.
Sibutramin Hidroklorida

Efek samping: Dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung serta sulit tidur

sumber;pom.go.id

Selasa, 02 Desember 2014

Gejala Samping

*Tidak ada efek samping yang berbahaya / pathologis
Dari pengalaman empiris, tidak dilaporkan adanya gejala samping apapun yang berbahaya atau pathologis. Kemungkinan yang terjadi adalah gejala-gejala fisiologis seperti mencret-mencret sebanyak 1 atau 2 kali setelah 1-2 jam mengkonsumsi obat, namun ini hanya terjadi pada awal-awal pemakaian obat, yakni minggu pertama setelah mengkonsumsi obat.
Gejalanya adalah seperti sehabis minum susu bagi orang yang intoleran terhadap laktosa atau mengkonsumsi minyak ikan bagi orang yang perutnya tidak tahan.
*Gejala intoleransi hanya berlangsung singkat
Namun setelah berlalu beberapa hari, akan tercapai toleransi tubuh terhadap obat, sehingga gejala mencret akan semakin berkurang sampai akhirnya lenyap sama sekali. Di samping itu, karena rasa obat ini cukup pahit, maka pada sementara orang yang tidak terbiasa, kadang-kadang juga timbul gejala mual pada awal-awal pemakaian obat, namun gejala ini akan lenyap dengan sendirinya seiring dengan terbiasanya mengkonsumsi obat ini. Akan tetapi, karena obat ini juga berkhasiat antiemetik, maka kecil sekali kemungkinan gejala mual tersebut.
*Frekuensi buang air kecil akan meningkat
Juga akan sering kencing akibat efek diuretik dari obat ini, oleh karena itu, upayakan agar obat terakhir pada hari itu digunakan beberapa jam sebelum tidur, kira-kira 2-3 jam. Setiap hari selama pemakaian obat, jumlah dan frekuensi minum agar diperbanyak. Minuman dapat berwujud air putih matang atau yang terbaik adalah sari buah murni dan segar, juga sari sayur segar.
*Gejala intoleransi akan mudah teratasi
Untuk melenyapkan atau mengurangi rasa mual, jika muncul, maka sesaat sebelum atau setelah meminum godogan obat ini, makanlah sepotong makanan yang digoreng atau berminyak seperti tempe goreng, tahu goreng, kentang goreng, ubi goreng, perkedel, kroket, combro, pisang goreng atau lainnya, namun jika rasa mual sudah tidak muncul lagi, semua makanan itu tidak lagi dimakan bersamaan dengan minum obat.
*Gejala rakus adalah berkah bagi penderita
Kemungkinan juga akan menimbulkan nafsu makan yang berlebihan sehingga keinginan makan akan sering muncul dan setiap kali makan, jumlahnya akan banyak. Bagi penderita penyakit kanker janganlah sekali-kali melaksanakan diet kecantikan karena kekhawatiran akan kegemukan, sebaliknya kegemaran makan haruslah disyukuri.

Setiap tubuh merespon obat ini tidak sama, ada juga bagi penderita Diabetes setelah minum obat ini meningkat gula darahnya, ini merupakan proses pembuangan racun dari dalam tubuh.

Harga Terbaru Red Kank

Sehubungan dengan adanya kenaikan harga BBM maka terjadi lonjatan kenaikan harga-harga barang dan jasa yang juga akan disertai dengan kenaikan upah tenaga kerja, maka dengan berat hati kami memberitahukan bahwa produk obat kami juga terpaksa dinaikan pada tanggal 01 Desember 2014. 
Untuk mensosialisasikan harga baru, dari tgl 01 Des s/d 31 Desember 2014 akan dikasih disk 20% untuk harga baru. 

Konsultasi & Keluhan Penyakit

  • Untuk Konsultasi dengan Dr. Budi, Dr. Tjetje & Tabib Sam, Silakan Hubungi: 021-666 755 65  -  0856 93 7777 06  -  0812 888 111 65

Konsultasi bisa datang langsung ke: Restoran Grand Prince, Jl. Pluit Selatan Raya, Jakut (Samping Hotel Sanno, di atas Super Market Giant atau Seberang Showroom Toyota Auto 2000). Konsultasi hanya pada Hari Sabtu dan Minggu Saja dari Jam 5 Sore sampai dengan selesai. 
  • Untuk Pemesanan Obat, Konsultasi, Hubungi:  081314840212 
Obat akan kami kirimkan dengan menggunakan Jasa Ekspedisi seperti JNE, Tiki, POS dan lain-lain sesuai dengan alamat anda.
Format Pemesanan (SMS, WhatsApp): Nama Obat # Jumlah Pemesanan # Nama pemesan # alamat lengkap # no HP.
Sehubungan dengan adanya kenaikan harga BBM maka terjadi lonjatan kenaikan harga-harga barang dan jasa yang juga akan disertai dengan kenaikan upah tenaga kerja, maka dengan berat hati kami memberitahukan bahwa produk obat kami juga terpaksa dinaikan pada tanggal 01 Desember 2014. 
Untuk Awal disosialisasi harga baru, dari tgl 01 Des s/d 01 Januari 2014 akan dikasih disk 20% untuk harga baru. 

Daftar Harga Obat Baru: 

A. Obat Dalam 

1. Kapsul Super, 650rb/btl @30 kapsul -> Hrg Sosialisasi 520 rb 
2. Seduhan Super, 600rb/kotak @20 saset - > Hrg Sosialisasi 480 rb 

B. Obat Dalam (Racikan) 
1. S.Amdirbolon, 600rb/kotak @20 saset - > Hrg Sosialisasi 480 rb 
2. S.Kemadiamel,600rb/kotak @20saset - > Hrg Sosialisasi 480 rb 
3. S.Hemakarvask, 600rb/kotak @20 saset - > Hrg Sosialisasi 480 rb 
4. S.Ledatrikol, 600rb/kotak @20 saset - > Hrg Sosialisasi 480 rb 
5. S.Hiptendartin, 600rb/kotak @20 saset - > Hrg Sosialisasi 480 rb 
6. S.Librenimped, 600rb/kotak @20 saset - > Hrg Sosialisasi 480 rb 
7. S.Gemobesit, 600rb/kotak @20 saset - > Hrg Sosialisasi 480 rb 
8. S.Versatrobust, 600rb/kotak @20 saset - > Hrg Sosialisasi 480 rb 
9. S.Pandamasan, 600rb/kotak @20 saset - > Hrg Sosialisasi 480 rb 
10. K.Hemakarvask,650rb/kotak @30 kapsul -> Hrg Sosialisasi 520 rb 
11. K.Librenimped, 650rb/btl @30 kapsul -> Hrg Sosialisasi 520 rb 
12. K.Gemobesit, 650rb/btl @30 kapsul -> Hrg Sosialisasi 520 rb 
13. K. Anthivirga, 750rb/bto @ 30 kapsul -> belum ada perubahan harga 
14. S. Anyertuka, 400rb/dus @ 30 saset - > belum ada perubahan harga 

C. Obat Luar & Kosmetik 
1. Salep, 125 rb/cupu, isi 17,5 gr -> Hrg Sosialisasi 100 rb 
2. Krim Forte, 125 rb/cupu, isi 17,5 gr -> Hrg Sosialisasi 100 rb 
3. Krim Muka, 300 rb/cupu (pakai pompa), isi 20gr -> 240 rb 
4. Krim Muka, 200 rb/cupu, isi 15gr -> Hrg Sosialisasi 160 rb 
5. Facialwash (sabun cair muka), 150 rb/btl, isi 100 ml -> Hrg Sosialisasi 120 rb 
6. Sabun Batang, 150 rb/batang, 80gr -> Hrg Sosialisasi 120 rb 
7. Shampoo, 150 rb/btl, isi 100ml -> Hrg Sosialisasi 120 rb 
8. Hairtonik, 200 rb/btl, isi 100ml -> Hrg Sosialisasi 160 rb 
9. Bedak Obat, 125 rb/cupu, isi 30gr -> Hrg Sosialisasi 100 rb 
10. Odol 150 rb/tube, isi 100 ml -> Hrg Sosialisasi 120 rb 



Trimakasih udah mampir ke Blog saya, matursuwun Bro/Sis